Selasa, 01 September 2009

ADVERTISING DALAM 5 LANGKAH

Kata Iklan (advertising) sudah cukup familiar dengan telinga kita. Hampir tidak ada waktu dan tempat yang luput dari kegiatan beriklan. Ketika anda menonton TV, mendengar radio, membaca koran/majalah, mengendarai mobil hingga bermain golf, melalui iklan senantiasa kita temui. Pendek kata iklan ada dimana-mana, terutama masyarakat perkotaan. Untuk perusahaan atau industri tertentu, misalnya rokok iklan sudah merupakan aktivitas kunci yang menentukan sukses tidaknya rencana pemasaran (marketing plan). Dan Anda bisa melihat sendiri betapa kreatif dan atraktif-nya iklan industri rokok. Lalu bagaiman denga perusahaan Anda? Apakah juga termasuk perusahaan yang rajin beriklan ? jika budget iklan Anda besar maka Anda tidak perlu repot-repot memikirkan tulisan ini, cukup pesan saja di agency periklanan dan segalanya akan beres. Namun jika Anda harus mendesain sendiri iklan produk, maka ada baiknya Anda mempertimbangkan Tips beriklan berikut.

Gunakan pesan sederhana dan jujur
Iklan seyogyanya mudah dimengerti oleh konsumen, bukan sebaliknya. Karena itu Anda perlu memilih pesan yang sederhana sekaligus mengandung nilai kejujuran. Pesan yang over promise atau klaim yang tidak sesuai atau tidak cocok dengan performa produk Anda sebaiknya dihindari. Banyak iklan yang menonjolkan terlalu banyak atribut produk (over positioning) sehingga cenderung membingungkan konsumen. Jauh lebih efektif jika Anda mampu menunjukkan salah satu saja benefit, keunggulan atau diferensiasi utama produk tersebut dari pada mengklaim berbagai macam hal yang tidak terlalu relevan dengan kinerja real-nya.

Kenali target audience
Anda pasti masih ingat pepatah kuno “tak kenal maka tak sayang”. Iklan hakekatnya kampanye untuk menanamkan kesadaran (awaraness), persepsi, asosiasi, dan loyalitas konsumen terhadap sebuah produk. Kampanye hanya akan efektif jika disampaikan melalui media (TV, Radio, Koran, web / blog dan lainnya.), waktu, Bahasa dan audience yang tepat. Ini bisa terjadi bila Anda dapat mengenali mereka secara komprehensif. Karakter konsumen dapat anda bagi dalam beberapa segmen dengan menggunakan variabel geografi, demografi, perilaku maupun gaya hidup.

Pilih waktu tayang yang tepat
Amati acara dan waktu tayang (radio / TV, koran) yang banyak digemari oleh pemirsa atau pendengar. Lalu apakah mereka adalah segmen yang Anda bidik? Jika ia, maka pasanglah iklan Anda pada waktu dan acara tersebut. Kemudian biasanya ada waktu utama (Prime time) dimana banyak orang menonton TV, mendengar radio maupun membaca koran. Usahakan Anda mengetahui waktu-waktu tersebut dan gunakanlah untuk beriklan, terutama jika Anda tidak mengenal target audience dengan baik atau produk yang dikilankan masih dalam proses pengenalan.

Sesuaikan dengan Anggaran yang tersedia
Pilihan waktu tayang, jenis media dan frekuensi penayangan iklan akan sangat membantu Anda menekan biaya iklan. Selain itu Anda juga bisa mendiskusikan biaya iklan dengan media terkait. Untuk volume dan frekuensi maupun jangka waktu tertentu, biasanya pihak media bersedia memberi diskon atau kelonggaran pembayaran. Susunlah anggaran iklan anda berdasarkan waktu tayang, durasi, jenis media, jumlah spot iklan dan kemungkinan diskon yang ada. Jika belum selesai, Anda dapat mengadukan tambahan budget atau mengurangi frekuensi spot iklan tersebut.

Amati kompetitor
Perilaku dan respon pesaing perlu Anda perhatikan terutama pemimpin pasar (market leaders) dan penentang pasar (market Challange). Mereka berdualah biasanya yang menetukan dinamika industri. Jika Anda bukan salah satu dari mereka, cobalah ciptakan kategori baru atau diferensiasi tertentu. Sukses untuk produk Anda, salam pemasaran.

1 komentar: