Dalam suatu kesempatan sesi acara tips marketing di radio telstar, salah seorang pendengar bertanya kepada saya tentang bagaimana mempromosikan sebuah produk pada suatu komunitas (kelompok konsumen) yang menganut nilai-nilai budaya dan agama yang ketat.
Hakekatnya semua produk memang harus dikomunikasikan kepada target pasar yang diinginkan, caranya bisa macam-macam dan berbeda satu sama lain. Apapun caranya hal yang perlu diingat adalah pesan (Positioning) yang disampaikan harus dapat dimengerti dan dipersepsi positif oleh mereka serta menimbulkan awereness terhadap produk dan merek. Bila target konsumen terbuka menerima informasi, maka semua kegiatan promosi akan mudah dilakuakan. Namun jika sebaliknya tentu saja memerlukan pendekatan dan trik tersendiri. Berkaitan dengan pertanyaan dimaksud, berikut ini tips yang dapat digunakan untuk melakukan promosi pada komunitas tersebut.
- Kenali nilai-nilai yang mereka anut
Langkah awal yang perlu dilakukan untuk menyusun program promosi bagi komunitas tersebut adalah mengamati dan mempelajari nilai-nilai yang mereka anut. Kita tidak mungkin menyampaikan pesan atau menawarkan produk yang bertentangan dengan budaya, agama, adat istiadat, etika dan sistem nilai yang diyakininya. Kumpulkan informasi mengenai hal-hal yang mereka anggap sensitif, tercela (haram), pantangan, melanggar norma susila, dan tidal lazim. Begitu pula dengan nilai-nilai positif yang mereka praktekkan sehari-hari, termasuk perilaku pemberian, pola konsumsi, persepsi dan preferensi mereka yang berhubungan dengan suatu produk (harga, kualitas, kemasan, fitur, dan sebagainya). Dengan bekal informasi tersebut, buatlah brosur/leaflet dengan bahasa, warna dan kemasan yang sesuai, kemudian sampaikan kepada mereka. Selanjutnya amati responnya, jika positif lanjutkan denga intasitas yang teratur melalaui surat/telepon tanpa tatap muka (presentasi) atau bentuk lainnya
- Manfaatkan publisitas
Anda mungkin masih ingat buku Al Ries "The Fall of adversting and The Rising of Public Relation". Menurut beliau saat ini adalah eranya PR dan keberhasilan kegiatan promosi sangat ditentukan oleh kemampuan mengelola bauran PR. Salah satu element baru PR adalah publisitas atau publikasi. Untuk memasuki suatu komunitas yang memiliki hambatan tertentu, cobalah menggunakan tokoh (public figure) mereka, cendikiawan, politisi, atau pihak lainnya yang bertindak sebagai PR perusahaan Anda. Mintalah para PR temporer tersebut untuk mengenalkan (mempromosikan) produk Anda melalui event tertentu seprti ceramah, hajatan keluarga, rapat organisasi sosial dan sejenisnya.
- Gunakan Metode WOM (Word Of Mounth)
Cerita dari mulut ke mulut dan rekomendasi seseorang umumnya cukup efektif untuk memperkenalkan sebuah produk atau sebuah merek. Biasanya orang lebih mudah percaya dengan informasi atau pengalaman yang mereka terima dari relasi, teman atau keluarganya dibanding aktivitas direct selling, telemarketing, presentasi para seles maupun kegiatan media promosi lainnya. Karena itu, gunakanlah seoptimal mungkin relasi yang Anda miliki dalam komunitas tersebut dan berilah mereka insentif tertentu sebagai balas jasa atas bantuan promosi yang dilakukannya.
- Lakukan sales promo
Apaun bentuk dan jenis komunitas tersebut, pasti mereka mempunyai kegiatan informal yang memungkinkan pihak luar hadir ditengah mereka. Dalam suasana seperti itu, Anda dapat mensponsori kegiatan informal dimaksud sambil melakukan demo produk (sales promo). Untuk produk makanan atau minuman, Anda dapat menyajikannya sebagai sampel, sedangkan untuk barang-barang rumah tangga dan produk fashion bisa melakukan display dan demo penggunaan produk.
Sukses untuk produk Anda, salam pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar