Rabu, 02 September 2009

WOM MARKETING

Sebagian besar dari Anda pasti pernah menonton info selebriti yang ditayangkan oleh sejumlah station TV swasta nasional. Dalam sajian berdurasi 30 menit sampai satu jam tersebut, fokus sorotannya adalah sisi kehidupan sehari-hari para selebriti atau publik figur dunia entertainment dalam maupun luar negeri. Bisa jadi topiknya sekitar kisah sukses para artis, prahara rumah tangga, skandal cinta, perseteruan sampai dengan tindak kriminalitas yang melibatkan artis tertentu. Seorang artis yang menjadi objek info selebriti biasanya ditayangkan silih berganti oleh hampir seluruh station TV, sehingga ia menjadi icon berita bahkan cenderung menjadi hot news atau gosip nasional. Namanya juga gosip, tentu cepat menyebar dan menjadi bahan obrolan dimana-mana, mulai dari angkutan umum, warung kopi, pasar, kantor, cafe, sekolah / kampus hingga hotel berbintang. Bagi kebanyakan orang, menjadi objek gosip adalah sesuatu yang tidak menyenangkan bahkan bisa menjadi momok bagi yang bersangkutan. Namun untuk artis di tanah air, gosip justru kadang-kadang menguntungkan, dalam beberapa kasus gosip justru sengaja ditiupkan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan popularitas dan rating artis tersebut.

WOM Marketing adalah tindakan yang dapat memberikan alasan supaya semua orang lebih mudah dan lebih suka membicarakan produk Anda. Alasan yg memungkinkan pelanggan menceritakan pengalamannya ke orang lain adalah mereka menyukai produk / perusahaan Anda, memiliki kesan yang unik, mendalam dan sulit dilupakan, bangga / puas dapat merekomendasikan produk / perusahaan Anda atau merasa bagian / keluarga besar pemakai produk Anda.

  1. Talker

    Opinion leader, siapa saja mereka, apa kebiasaannya, bagaimana karakternya, apa komunitasnya atau berapa ukurannya dan hal-hal apa saja yg menarik untuk mereka bicarakan.

  2. Atribut atau variabel produk apa yg menarik untuk mereka bicarakan. Harga, layanan / benefit, value, discount, moment of truth, suasana kantor, keramahan CSR dll.

  3. Produk gratis / sample, trial, miniatur, gimmick, atau benda apapun yg selalu mengingatkan mereka akan perusahaan.

  4. Berinteraksi langsung / tdk langsung dgn talker, memfasilitasi mereka dlm berinteraksi dgn kominitasnya, menyediakan media interaksi dgn perusahaan, memberikan produk knowledge, melibatkannya dalam FGD dll.

  5. Evaluasi terhadap dampak WOM, sejauh mana memberi nilai positif terhadap citra produk atau merek, adakah pengaruhnya terhadap incremental sales atau sebaliknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar